Rabu, 29 Mei 2013

Ardiansyah: Lestarikan Budaya Banjar, Mahasiswa Banjar Riau Harus Bersatu

Ardiansyah Julor
Pekanbaru (Inhilklik) - Secara perlahan kebudayaan suku banjar mulai tenggelam oleh moderenisasi dan perkembangan zaman, khusunya oleh suku banjar yang berada di provinsi Riau. satu persatu nilai-nilai budaya banjar mulai jarang dilihatkan oleh suku banjar sendiri terutama dikalangan generasi muda. Hal ini diunkapkan oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) yang juga termasuk salah satu dewan pendiri Ikatan Pemuda Pelajar Mahaiswa Banjar Riau (IPPMBR), Ardiansyah di Pekanbaru, Rabu (29/05/13).

Dikatan Ardiansyah, generasi muda sekarang cendrung lebih senang dengan kebudayaan dan gaya hidup modren yang agak kebarat-baratan, termasuk juga generasi muda keturan banjar yang secara perlahan mulai meinggalkan apa yang menjadi nilai-nilai budaya leluhur suku banjar yang juga merupakan bagian dari kekayaan budaya Nusantara.

"Kita boleh-boleh saja mengikuti perkembangan zaman, namun jagan sampai menghilangan budaya sendiri yang merupakan jati diri kita" ungkap Ardiansyah juga mantan Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gaung Anak Serka (IPPMAGAS) Pekanbaru Periode 2010-2012.

Ditambahkan Ardiansyah untuk menyikapi hal tersebut dalam rangka melestarikan budaya banjar di provinsi Riau, khusunya di Kab. Indragiri Hilir yang merupakan daerah komunitas suku banjar terbesar di Riau, para generasi muda Banjar kuhusnya kalangan mahasiswa banjar yang merupakan generasi intelektual harus bersatu untuk mengangkat kembali nilai-nilai budaya banjar.

Sebagai langkah konkrit, lewat konsulidasi yang memakan waktu 1 tahun, para aktivis pemuda dan mahasiswa banjar Riau menggagas sebuah organisasi paguyuban pemuda dan kemahaiswaan yaitu Ikatan Pemuda Pelajar Mahaiswa Banjar Riau (IPPMBR) yang telah melaksanakan Musyawarah ke-I pada tanggal 10 Mei 2013 di Pekanbaru, dan diperayakan Nurdiansyah, S.Ap Sebagai Ketua Umum, dan Ardiansyah sebagai Sekjen untuk kepengurusan Periode 2013-2015.

"Saya mengajak dan berharap kawan-kawan para pemuda pelajar dan mahasiswa keturunan suku Banjar untuk bersatu dan mengkokohkan tali persaudaraan dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya banjar, bukan kita bermaksud untuk mengkotak-kotakan diri, tetapi kalo tidak kita yang melakukan ini terus siapa lagi ?" tutup Ardiansyah. (IK/fr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar