![]() |
Ardiansyah menyerhakan Piagam Penghargaan kepada pemateri seminar Ahmad Jamaan, S.Ip, M.Si |
Dalam sambutan disebuah cara seminar nasional 'Pasar bebas Asia Tenggara' di aula Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan, Sabtu (10/05/14) Sekjend IPPMBR Ardiansyah mengungkapkan bahwa pemuda Inhil harus optimis dalam menyambut pasar bebas asia tenggara 2015, pemuda Inhil harus mampu bersaing dan membaca peluang agar tidak menjadi penonton di negeri sendiri.
"Meskipun banyak pakar ekonomi mengatakan Indonesia belum siap menghadapi pasar bebas asia tenggara, tapi hari ini kita katakan bahawa kita para pemuda Inhil siap," pungkas Ardiansyah yang langsung disambut tepuk tangan para peserta seminar.
"Jika pasar bebas Asia tenggara 2015 diberlakukan, maka Provinsi Riau akan menjadi pintu masuk produk dan pedagan asing di Indonesia, dan di Riau pintu masuknya adalah lewat Inhil dan Dumai karena di Inhil terdapat dua pelabuhan Internasional," papar Ardiansyah.
Selanjutnya Ardiansyah mengungkapkan apa yang menjadi gerakan mahasiswa dan pemuda Inhil tidak akan bisa sukses tanpa didukung oleh regulasi yang dibuat oleh pemerintah daerah. "Gerakan dan peran pemuda juga harus didukung oleh regulasi atau kebijakan Pemda," Tambah mantan ketua Ippmagas-pekanbaru 2010-2012 tersebut.
Acara yang ditaja oleh Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Banjar Riau (IPPMBR), Himpunan pemuda pelajar Mahasiswa Indragiri hilir (HIPPMIH) pekanbaru, dan Badan Eeksekutif mahasiswa (BEM) Unisi tersebut dihadiri oleh 150 peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar dan umum.
Seminar tersebut dibuka oleh Bupati Indragiri Hilir yang diwakili oleh Kadisidik Inhil Hemli D, M.Pd serta menghadirkan pakar hubunbgan internasional dari Universitas Riau Ahmad Jamaan, S.Ip, M.Si dan pakar ekonomi Unisi Gulam Ahmad, SE, MM. sebagai pembicara. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar